TUGAS TUTORIAL 1 PENDIDIKAN IPA KULIAH UNIVERSITAS TERBUKA
NAMA : NUZULA DWI ASTUTI
NIM : 857667905
KELAS : PGSD BI SEMESTER 2
SOAL
TUGAS
TUTORIAL 1
1. Jelaskan secara singkat tentang teori belajar yang
disampaikan oleh Piaget, Bruner, Gagne dan Ausubel!
·
Teori belajar yang
disampaikan oleh Piaget yaitu proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan
tahap-tahap perkembangan sesuai umurnya. Teori piaget harus mempertimbangkan
keadaan tiap siswa (terpusat ada siswa) dan siswa diberikan banyak kesempatan
untuk mendapatkan pengalaman dari penggunaan inderanya.
Piaget membagi perkembangan mental
anak kedalam empat tahapan yaitu :
Tahap
|
Perkiraan Usia
|
Ciri-ciri khusus
|
Sensori Motor
Pre-operasional
Konkret Operasional
Formal operasional
|
0-2 tahun
2-7 tahun
7-11 atau 12 tahun
7-11 atau 12,14,15 tahun
|
Kecerdasan motorik sebagai tahap awal pengenalan lebih
utama dengan barang nyata.
Berpikir egosentris
Alasan-alasan didominasi oleh persepsi
Pengenalan sudah bisa menggunakan gambar (bukan benda
asli)
Dapat melalukan berpikir logika,angka, dan berpikir
nyata
Pemikiran sudah lengkap proporsional sudah mempu
mengatasi hipotesis.
|
Teori Piaget juga menjelaskan proses Pembentukan
Pengetahuan. Pembentukan pengetahuan ini diawali dengan skema, skema adalah
konsep awal atau masukan baru dimana seseorang beradaptasi mengenal suatu ilmu
baru. Kemudian dengan adanya masukan baru dia menjadi bingung dan mencerna
degan menggunakan skema lama proses ini disebut asimilasi. Kemudian pengetahuan
tersebut dianalisis, melakukan penyesuaian mencari-cari, proses ini dinamakan
akomodasi. Dan proses yang terakhir yaitu ekuilibrasi. Ekuilibrasi adalah
keseimbangan sudah dapat membedakan antara konsep-konsep tertentu.
·
Teori belajar
Bruner
Teori belajar Bruner menitik beratkan pada peran guru tidak lagi sebagai
pemberi informasi tetapi penuntun siswa untuk memperoleh informasi sendiri
(melakukan penemuan). Keterlibatan guru dalam proses pembelajaran ini lebih
sedikit karena siswa secara aktf mencari sendiri pengetahuan yang diinginkan
tetapi bukan berarti bahwa guru terbebas dari pemberian bimbingan kepada siswa.
Umumnya dalam proses pembelajaran digunakan barang-barang nyata. Teori Bruner
tentang cara seorang anak memperoleh dan memproses informasi baru sejajajr
dengan apa yang Piaget ungkapkan. Anak tumbuh melalui tahapan-tahapan.
Penentuan tahapan ini didasarkan pada penampilan mentalnya.
Ada tiga tahapan penampilan mental :
a. Tahap penempilan enaktif, sejajar dengan tahap sensori
motorik Piaget, anak mengembangkan keterampilan motorik, anak lebih cepat
menangkap ketika diberikan benda nyata.
b. Tahap Ikonik, sejajar dengan Pra-operasional, masih
bersifat egosentris, anak sudah bisa menangkap rangsangan hanya dengan
ikon/gambar saja bukan benda nyata/asli.
c. Tahap penampilan simbolik, sejajar dengan formal
operasional, ketrampilan berbahasa dan kemampuan menggunakan bahasa dan
pengetahuan abstrak sudah dapat mengartikan.
·
Teori Belajar
Robert M.Gagne
Menurut Teori Gagne, belajar merupakan pemrosesan informasi, proses belajar
dianggap sebagai transformasi input menjadi output seperti yang lazim terlihat
dari komputer. Suatu informasi dapat
diperoleh melalui alat/indera atau bisa juga melalui fisik otot/kelenjar
kemudian ke saraf penerima awal dan diproses apakah informasi yang diterima
masuk ke memori jangka panjang ataukah menuju memori jangka pendek. Belajar
yang masuk jangka panjang adalah proses belajar yang bermakna yaitu yang
membekas biasanya diperoleh dengan pengalaman langsung.
·
Teori Belajar
Ausubel
Teori ini yaitu model pengajaran secara langsung. Pembelajar menjadi bermakna
berkesan dan bisa masuk ke memori jangka panjang. Dengan pengalaman langsung
yang mengguanakan indra dengan baik.
Terdapat dua prinsip dalam mengaitkan konsep yaitu diferensiasi progresif
(Konsep umum ke khusus) dan diferensiasi integratif (konsep khusus ke umum).
2. Buatlah penerapan teori belajar Bruner dalam bentuk
kegiatan pembelajaran sederhana pada materi Wujud Benda (Cair, Padat dan Gas)
kelas II SD.
Catatan:
Perhatikan intisari teori dan tahapan penampilan mental Bruner (sesuaikan
jenjang kelas)
Penerapan teori belajar Bruner dalam materi Wujud Benda (Cair, Padat, Gas)
kelas II SD :
Kelas : II
Tujuan : Siswa dapat mengenali
dan membedakan benda cair, padat, dan gas.
Topik : Wujud benda (cair,
padat, dan gas)
Cara pelaksanaan :
a. Ambillan bahan yang lengkap terdiri dari, minyak goreng,
air, minyak kayu putih, buku, pensil, batu, gelas berbagai bentuk (gelas bentuk
belimbing, gelas berkaki, gelas plastik), balon berisi udara.
b. Berilah kesempatan siswa untuk mengamati. Kemudian
berilah pertanyaan seperti berikut :
Menurut kalian, air wujudnya apa ? batu wujudnya apa ? ayo dikelompokkan
dari benda-benda ini mana yang satu kelompok wujudnya sama ?
c. Terima seluruh ide atau tanggapan siswa. Beri kesempatan
kepada siswa mengajukan dan menguji pengelompokan yang telah mereka buat.
d.
Ketika para siswa
sudah menyebutkan wujud benda dan mengelompokkan. Misal air wujudnya cair, batu
wujudnya padat, udara wujud gas. Akhirnya mengarahkan untuk mengerti pengertian
wujud cair padat dan gas dengan cara meminta siswa untuk mengambil batu dan
ditunjukkan ke siswa. Kemudian siswa ditanya apa bentuk batu yang diletakkan
guru. Para siswa akan memberikan jawaban berbeda ada yang padat, ada yang
bulat, dll. Disini guru memberikan pengertian tentang bentuk dengan wujud.
Kemudian batu posisi dipindah tempat lain, dan siswa ditanya apa bentuk batu ?
kemudian batu dipindah tempat lain lagi, ada pertanyaan pengarah apakah
bentuknya berubah ketika batu dipindah dari satu tempat ketempat lain ?
Jawabannya ketika sudah serentak mengatakan tidak baru dijadikan pengertian
benda padat yaitu bendah yang bentuknya tetap walaupun berpindah tempat.
Selanjutnya kebenda wujud cair, guru membawa gelas yang berbeda bentuk, ada
yang gelas bentuk belimbing, gelas berkaki, gelas plastik. Kemudian salah
seorang siswa diminta mengambil air pada botol mineral dan menuangkan kedalam
ketiga gelas sebanyak separuhnya saja. Kemudian siswa di tanya bagaimana bentuk
benda cair ? fokuskan perhatian siswa pada gelas gelas tersebut. Ketika siswa
sudah kompak menjawab bentuknya seperti wadahnya maka kita sebagai guru
menyakinkan siswa banda benda cair adalah benda yang bentuknya seperti ruangan
yang ditempatinya. Untuk benda gas, bisa siswa sudah menjawab juga seperti
wadahnya maka guru tinggal menambahkan bahwa benda gas adalah benda yang bila
dimasukkan dalam ruangan akan menyebar dan mengisi seluruh ruangan.
3. Diketahui daftar materi IPA pada kelas I-VI:
Kelas
|
Materi IPA
|
I
|
Benda di Sekitar
Kita
|
II
|
Benda dan
Sifatnya
|
III
|
Sumber Daya Alam
|
IV
|
Hubungan Antar
Makhluk
|
V
|
Pesawat Sederhana
|
VI
|
Bumi dan Bulan
|
Pertanyaan:
a.
Identifikasilah
pendekatan yang sesuai untuk diterapkan pada materi IPA kelas I-VI di atas!
Pendekatan yang sesuai dengan
materi diatas yaitu :
Kelas
|
Materi IPA
|
Pendekatan
|
I
|
Benda di Sekitar
Kita
|
Pendekatan
Lingkungan
|
II
|
Benda dan
Sifatnya
|
Pendekatan
Lingkungan
|
III
|
Sumber Daya Alam
|
Pendekatan
Lingkungan
Pendekatan Nilai
|
IV
|
Hubungan Antar
Makhluk
|
Pendekatan
Inquiri
|
V
|
Pesawat Sederhana
|
Pendekatan
Inkuiri
|
VI
|
Bumi dan Bulan
|
Pendekatan
Konseptual
|
b.
Jelaskan secara
singkat tentang gambaran pendekatan yang Saudara gunakan pada point a!
Kelas I materi ipa benda di
sekitar kita, kelas II materi Benda dan Sifatnya, saya memilih pendekatan lingkungan karena
materi ini menggunakan dan memperlakukan lingkungan sebagai sumber belajar.
Pendekatan lingkungan ini sangat cocok karena benda disekitar kita merupakan
benda benda yang ada dilingkungan seperti ketika materi benda disekitar kita
bisa menggunakan meja, kursi, papan, pot, tanaman, dll yang ada disekitar kita
ketika materi benda dan sifatnya dapat memanfaatkan air, batu, papan, udara,
dll sangat tepat digunakan sebagai sarana atau media untuk memperkenalkan
lingkungan kepada peerta didik dalam mengembangkan aspek kognitif.
Kelas III materi IPA Sumber Daya
Alam dapat menggunakan dua pendekatan, yang pertama yaitu pendekatan lingkungan
karena sumber belajar yang dapat digunakan berasal dari lingkungan. Materi
sumber daya alam sendiri berasal dari lingkungan seperti air, matahari, minyak
bumi, dll sehingga dapat menggunakan pendekatan lingkunga. Sementara pendekatan
nilainya yaitu menitikberatkan pada ketika SDA terlalu dieksploitasi maka
menyebabkan hal-hal yang merugikan alam, manusia, dan lingkungan. Materi ini
jugamengajarkan terkait moral etika agar tidak mengeksploitasi alam.
Pada kelas IV materi hubungan
antar makhluk dan kelas V materi pesawat sederhana saya memilih pendekatan
inquiri dengan pendekatan ini siswa dapat mencari konsep dan menemukan hal baru
dengan cara memberikan studi kasus mengamati beberapa hewan tumbuhan dan
manusia. Kemudian menemukan hubungannya apakah saling menguntungkan, merugikan
atau salah satu untung saja, dll. Dari pengalaman langsung mengamati ini siswa
dapat menemukan dan mencari konsep-konsep. Sedangkan pada pesawat sederhana
mereka dapat mempraktekkan memanfaatkan katrol untuk menarik ember berisi air,
membuka tutup botal menggunakan alat pembuka, memotong kuku dengan pemorong,
gunting dll ketika mereka mempraktekan mereka dapat menemukan bahwa alat-alat
tersebut memudahkan dan mempercepat sehingga mereka dapat menemukan konsep
yaitu pesawat sederhana.
Alasan penggunaan pendekatan
inkuiri yaitu agar membangkitkan rasa ingin tahu siswa, melibatkan siswa dalam
kegiatan tersebut.
Pada kelas VI materi bumi dan
bulan menggunakan pendekatan konseptual karena dengan pendekatan konseptual
memungkinkan siswa untuk mengorganisasikan fakta kedala suatu model atau
penjelasan tentang alam semestta. Karena fakta bumi dan bulan termasuk alam
semesta yang terlalu luas dan fakta ini sangat sulit diterima hasil
pembelajarannya maka dengan mengajarkan konsepdiharapkan akan memberikan hasil
yang lebih baik. Dengan konseptual dapat disajikan ilustrasi secara konkret
dari materi bumi dan bulan, ilustrasi dapat berupa video maupun alat peraga.
c.
Identifikasilah
metode yang sesuai untuk diterapkan pada materi IPA kelas I-VI di atas!
Metode yang sesuai yaitu
Kelas
|
Materi IPA
|
Metode
|
I
|
Benda di Sekitar
Kita
|
Diskusi, Tanya
Jawab, Ceramah
|
II
|
Benda dan
Sifatnya
|
Diskusi, Tanya
Jawab, Penugasan, Simulasi
|
III
|
Sumber Daya Alam
|
Diskusi, tanya
jawab, Ceramah
|
IV
|
Hubungan Antar
Makhluk
|
Studi lapangan,
Diskusi, Tanya Jawab
|
V
|
Pesawat Sederhana
|
Diskusi, Tanya
jawab, Simulasi
|
VI
|
Bumi dan Bulan
|
Demonstrasi,
Diskusi, Tanya Jawab
|
d.
Pilihlah salah satu
materi IPA di atas, kemudian buatlah kegiatan pembelajaran sederhana menggunakan pendekatan dan metode yang telah
Saudara tentukan pada point a dan c!
Materi IPA yang saya pilih
yaitu Kelas II Benda dan Sifatnya, berikut kegiatan pembelajaran sederhana yang
saya buat:
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
·
Guru menyapa siswa dengan salam.
·
Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
·
Guru mengecek kehadiran siswa.
·
Guru melakukan apersepsi dengan bernyanyi “ Tik Tik Tik
Bunyi Hujan” bersama siswa serta memperlihatkan macam-macam benda disekitarnya
yang berhubungan dengan benda padat cair gas kemudian beranya bentuk
bendanya.
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
tentang benda padat dan cair serta ciri-cirinya.
|
5
menit
|
Inti
|
Eksplorasi
·
Guru bertanya pada siswa tentang macam-macam benda padat
dan cair yang ada di dalam kelas.
·
Siswa diminta menyebutkan macam-macam benda padat yang ada
di lingkungan sekitar sekolah.
·
Siswa diminta menyebutkan macam-macam benda cair yang ada
di lingkungan sekitar sekolah.
Elaborasi
·
Siswa mengelompokkan benda padat yang sudah diketahui.
·
Salah satu siswa diminta memperagakan sebuah ilustrasi
dengan memindahkan sebuah buku dari meja 1 ke meja 2 dengan
bantuan guru sebagai pengarah.
·
Siswa lain mengamati peragaan yang dilakukan oleh siswa didepan, kemudian siswa diminta
menganalisis peragaan tersebut dan menyebutkan cirri-ciri benda padat.
·
Guru menuliskan hasil analisis siswa dipapan tulis.
·
Siswa bersama guru membacakan hasil analisis.
·
Siswa memperagakan mengenai benda cair.
·
Siswa yang lainnya menganalisis peragaan tersebut dan
menyebutkan cirri-ciri benda cair.
·
Guru menuliskan hasil analisa siswa dipapan tulis.
·
Siswa bersama guru membacakan hasil analisis.
·
Siswa bersama guru mengoreksi hasil analisa tersebut.
·
Siswa diperlihatkan sebuah gambar yang berisi benda padat
dan cair, kemudian siswa diminta menyebutkan mana yang benda padat dan cair.
·
Siswa menuliskan hasil analisisnya dipapan tulis
·
Siswa diberi Lembar Kerja Siswa dan dikerjakan secara
individu.
Konfirmasi
·
Setelah pembelajaran selesai siswa diberi kesempatan untuk
bertanya apabila masih ada hal yang belum jelas tentang benda padat dan cair
serta ciri-cirinya.
·
Siswa membuat kesimpulan yang dibimbing oleh guru.
|
70
menit
|
Penutup
|
·
Guru menegaskan kembali hasil kesimpulan.
·
Guru
membagikan soal evaluasi yang berkaitan dengan materi.
·
Guru
memberikan tindak lanjut dengan memberikan Pekerjaan Rumah (PR).
·
Guru
menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
|
30
menit
|
e.
Buatlah indikator
keberhasilan untuk evaluasi metode yang digunakan pada kegiatan pembelajaran
yang telah Saudara buat pada point d!
Indikator evaluasi metode yang
saya gunakan berhasil yaitu :
Ketika metode simulasi maka
siswa benar-benar terlibat.
Ketika metode diskusi dan tanya
jawab keberhasilannya ketika semua siswa benar-benar melakukan diskusi dengan
aktif dan melakukan aktivitas tanya jawab.
Ketika metode tanya jawab yaitu
ketika siswa benar-benar merasa tertantang untuk mengerjakannya.
Semua metode ini indikator
keberhasilan yaitu ketika pembelajaran dikelas menjadi aktif, pembelajaran
menjadi menyenangkan bermakna dan anak merasa senang serta yang tak kalah utama
yaitu ketika ada feedback dari pembejaran tersebut yaitu aspek kognitif terasah
dalam artian penilaian pengetahuan dan aspek ketrampilan berada diatas KKM yang
telah guru buat. Semua metode yang digunakan tentunya saya membuat rubrik
penilaian baik rubrik untuk menilaian ketrampilan, sikap, dan pengetahuan agar
saya mengerti bahwa dengan metode ini ketiga aspek penilaian dapat tercapai
tanpa anakmerasa terbebani.
Komentar
Posting Komentar